Batik Tidak Hanya Untuk Pakaian

Batik adalah salah satu sumber kreativitas yang sangat luas. Mulai dari perancang busana, pengusaha interior, sampai dengan perajin kecil asesoris atau pernak-pernik hiasan, mereka semua dapat memanfaatkan batik.

Museum batik Pekalongan

Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.

Dunia dan Batik Indonesia

Dunia telah mengakui batik adalah milik Indonesia melalui pengakuan UNESCO pada 2 Oktober 2009

History of Batik

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII

Power of Batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia

Selamatkan Indonesia

Thursday, December 29, 2011

Batik Tidak Hanya untuk Pakaian

Batik adalah salah satu sumber kreativitas yang sangat luas. Mulai dari perancang busana, pengusaha interior, sampai dengan perajin kecil asesoris atau pernak-pernik hiasan, mereka semua dapat memanfaatkan batik.
Para perancang begitu tergiur untuk terus mengkreasikan kain warisan budaya bangsa ini. Bahkan beberapa perancang memilih untuk mendedikasikan dirinya pada batik, salah satunya Iwan Tirta. Sosok yang tidak hanya sebagai desainer batik, tetapi juga bergerak sebagai pembatik.

Melihat perkembangan dunia fashion, kain batik pun mengalami resolusi dan tidak lagi hanya sebagai pakaian formil. Kreasi model pakaian mulai ditumpahkan para perancang untuk bersaing dan memunculkan seni batik Indonesia di dunia internasional.

Tidak hanya kain batik yang dapat dijadikan pakaian. Anne Avantie baru-baru ini meluncurkan inovasi berupa pakaian yang dibuat dari limbah kain batik. Kain sisa yang selayaknya dibuang, berhasil dijadikan karya yang berkualitas.

Peluang batik untuk dikenal hingga ke luar negeri pun sangat besar. Mengingat banyaknya ragam motif yang menyiratkan warna-warni keindahan budaya nusantara, sangat layak jika batik begitu digemari warga asing.
Kreativitas para perancang membuat pakaian batik menjadi bernuansa elegan, sekaligus modis. Berbau eksotis, tapi modern. Tidak hanya digunakan untuk kalangan aristokrat, tetapi juga masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Eits, perlu digaris-bawahi bahwa batik tidak hanya identik dengan pakaian. Taukah Anda bahwa batik juga bisa digunakan untuk pemanis interior ruangan atau mempercantik penampilan Anda lewat pernak-pernik hiasan?

Seperti yang dilakukan Arini Soendjojo pemilik Rini Sari Handicraft yang mengemas batik menjadi interior. Mulai dari bantal lantai, bantal kursi, seprei, gorden, hiasan dinding hingga bedcover.
Berkat keunikan usahanya, wanita asal Yogyakarta tersebut dapat memetik hasil manis. Hampir setiap bulan, ribuan lusin produknya berhasil dipasarkan kepada konsumen di Tanah Air dan mancanegara seperti Singapura, Inggris, dan Australia.

Selain Arini, masih banyak lagi orang yang memiliki kreativitas dalam menciptakan produk berbahan dasar batik. Ada tas, penghias rambut, jilbab, sepatu dan masih banyak yang lain.

Sebuah upaya yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Semakin maraknya kreasi produk berbahan batik, apalagi jika bisa dipasarkan ke luar negeri, akan membuat citra Batik Indonesia semakin diakui dunia.

http://batikindonesia.com/batik-tidak-hanya-untuk-pakaian/909
gambar http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQZd7kaLGAE_NmfMatvqnZH11SQ16EdJwHDvoLRjsmM-y8GsVYKLVdc4TIxwQ

Berbeda-beda Suku Bangsa, tapi Tetap Satu Jua

Ketika kami menjadi mahasiswa baru (Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB tahun 2010), yang terpikir tentang cara mendekatkan satu sama lain adalah dengan foto bersama. Selain sebagai kenang-kenangan, melalui foto kami jadi mengenal ciri khas masing-masing. Kami berasal dari beragam suku bangsa, mulai dari Pak verry penyanyi dan Eko dari Manado, Renna ahli peta yang berasal dari Pontianak, Cindy mojang Sumedang, Saya sendiri yang merupakan orang Jawa, sampai Uni Rinny yang berasal dari Padang. Bahkan ada pula Pak Filo, yang berasal dari saudara lama dan tetangga kita, Timor Leste. Karena keberagaman daerah tersebut, kami menemukan suatu keunikan diantara kami. Tanpa bermaksud menyeragamkan karena menurut kami keberagaman itu indah, maka kami bersepakat untuk menggunakan Batik sebagai dress code. Hal ini sesuai dengan filosofi Batik, dimana corak dan jenisnya sesuai dengan budaya masing-masing daerah yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Dalam sesi pemotretan, semakin terlihat kekompakan kami. Bukan kesamaan yang mewarnainya, tetapi justru perbedaan yang saling mengisi yang menjadi kenangan terindahnya. Ada Putri yang menjadi juru rias kami, Pak Aris yang menjadi juru foto lepas dan penata gaya kami, Viesda-Ishma-Tofan-Pak Chris yang rela menjadikan mobilnya sebagai tumpangan, dan Eko yang membuat kami menunggu karena terakhir datang ke studio. Saat juru foto sudah memberikan aba-aba “Cheese”, jadilah foto ini. Kami, individu yang berbeda, sifat yang berbeda, ekspresi yang berbeda, namun disatukan oleh Batik yang mencerminkan kekayaan pribadi kami. Selamat Hari Batik Nasional.

Photo dan artikel kiriman dari Sri Oka Rachmadita di Jl.Pandugo Baru B-6, Wisma Penjaringan Sari, Surabaya, 60297
http://batikindonesia.com/berbeda-beda-suku-bangsa-tapi-tetap-satu-jua/3862

Seribu Perempuan Mendesain Batik

Seperti apakah kira-kira jika ada seribu orang perempuan berkumpul bersama-sama untuk membatik?
Ya pasti ramai dan seru. Dalam rangka memperingati HUT Surabaya ke-718, seribu perempuan Surabaya mendesain batik di Atrium ITC Mega Grosir, Surabaya, Jawa Timur.
Siapa sajakah perempuan-perempuan itu? Mereka adalah para ibu PKK se-Surabaya.
DYAH KATARINA Ketua TP PKK Surabaya mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk mengumpulkan kader PKK dan menggali potensi ciri khas motif batik Surabaya.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh BAMBANG DWI HARTONO Wakil Walikota Surabaya ini selain untuk memeriahkan HUT Surabaya, juga untuk menunjukkan kepedulian warga Surabaya akan batik.
Serunya lagi, kegiatan ini dinamakan SuperBass (Seribu Perempuan mendesain Batik Surabaya Bersama). Keren ya?

Sumber: Suarasurabaya.net

Eksotisme Dayak


Suku Dayak merupakan Suku Bangsa Mayoritas di Kalimantan Barat, yaitu +/- 35% dari total suku Bangsa yang mendiami wilayah Kalimantan Barat. Suku Dayak terbagi menjadi 6 rumpun besar yaitu : Rumpun Kanayatn, Rumpun Ibanic, Rumpun Bidoih (Kidaoh-Madeh), Rumpun Banuaka”, Rumpun Kayaanic, dan Rumpun Uut Danum. Selain 6 Rumpun besar/utama tersebut, ada 77 kelompok Dayak Mandiri yang tidak mempunyai rumpun suku.
Karena banyaknya rumpun, otomatis bahasa Dayak yang digunakan juga berbeda-beda ditiap Kabupaten, termasuk corak ragam ukiran dan pahatan pada patung dan baju daerah.
Salah satunya pada baju Batik khas daerah yang kami pakai untuk setiap hari Jumat ini. Motifnya adalah Perisai. Perisai adalah salah satu peralatan perang Suku Dayak yang digunakan sebagai tameng/pelindung tangan dari tebasan parang atau Mandau (senjata tajam khas Dayak).
Masih banyak corak Batik Daerah yang dipakai, tapi foto yang dikirim kali ini hanya foto dari ruangan kami, yaitu : Staf Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Kebijakan penggunaan Batik khas Daerah ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan Adat Istiadat dan Budaya Daerah khususnya Dayak, agar lebih dikenal oleh masyarakat Daerah lain yang datang dan berkunjung ke Kalimantan Barat.
Photo dan artikel kiriman dari Endang Sriwidyanty di Jl. Perdana, Komp. Bali Agung 3 Blok L.118 Pontianak Kalimantan Barat

Sumber : http://batikindonesia.com/eksotisme-dayak/4916

Wednesday, December 21, 2011

Padu Padan Busana dengan Batik Keris

Siapa yang tak tau dengan batik Keris? Batik Keris merupakan salah satu produsen batik yang sangat terkenal di Indonedia dan berasal dari Solo. Batik Solo memang memiliki ciri khas dan salah satu produk andalannya adalah batik Keris.

Batik saat ini sudah menjadi tren setter berbusana di Indonesia. Bahkan, batik sudah dijadikan sebagai busana nasional bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa mengenakan batik, dari anak sekolah dasar hingga pekerja kantoran juga mengenakan batik. Batik Keris yang menjadi salah satu ikon batik nasional pun ikut menyumbangkan kreasi batiknya untuk Indonesia.

Batik Keris yang berpusat di Solo, tepatnya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan salah satu produsen batik terbesar di Indonesia. Sudah banyak kain batik Keris yang dipasarkan oleh rumah produksi batik ini. Tidak hanya untuk regional pulau Jawa, batik Keris sudah merambah sampai ke luar pulau Jawa. Bahkan sampai ke wilayah Indonesia bagian Timur. Jenis kain batik Keris pun beraneka ragam, mulai dari batik Keris tulis, batik Keris cap, sampai batik Keris lukis.

Batik Keris tersebut tidak dijual-belikan dalam bentuk selembar kain saja. Batik Keris tersebut juga mereka sulap menjadi beranekaragam model busana. Aneka busana berbahan batik Keris memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas yang paling mencolok adalah dari corak motif yang diciptakan para pengrajin batik Keris. Anda bisa memilih busana batik Keris dengan corak motif yang klasik dan juga bisa memilih busana batik Keris dengan motif dan warna yang lebih modern.
Padu Padan Busana dengan Batik Keris

Busana dari batik Keris memang sangat menarik perhatian, ditambah lagi dengan aneka model busana batik Keris yang dibuat lebih modern. Jadi, model busana batik Keris tidak monoton sehingga dapat diaplikasikan dengan model busana lainnya seperti model dress, kasual, formal, dan sebagainya. Batik Keris juga tidak hanya bisa dikenakan untuk acara formal, seperti busana kantor, tetapi busana batik Keris bisa dikenakan di segala suasana.

Busana batik menempati hati semua masyarakat Indonesia. Hal ini juga ditunjang dari inovasi yang diciptakan dalam perkembangan busana batik. Kita bisa lihat sudah banyak model busana batik yang modis-modis dan elegan, tidak hanya model kemeja. Begitu juga dengan batik Keris, sudah banyak yang dimodifikasikan modelnya. Bahkan, batik Keris bisa dipadupadankan dengan bahan dan model desain yang lain.

Padu padan busana dengan batik Keris bisa menambah variasi model busana batik Keris. Batik Keris tidak hanya dibuat dengan model kemeja atau blus, tetapi batik Keris juga bisa digunakan untuk membuat busana pesta, pelengkap busana kebaya, bahkan untuk acara santai seperti hang out dengan teman-teman.

Anda bisa melihat berbagai model busana padu padan dengan batik Keris di sketsa mode batik. Jika bisa menciptakan model padu padan busana dengan batik Keris, tak ada salahnya Anda coba karena siapa tau model rancangan Anda menjadi tren meskipun hanya untuk lingkup keluarga dan kerabat. Bukan tidak mungkin model padu padan busana dengan batik Keris juga bisa dijadikan sebagai lahan bisnis busana batik Keris kontemporer.

Bosan dengan model busana yang itu-itu saja? Anda bisa memadupadankannya dengan batik Keris. Batik Keris bisa dipadupadankan dengan bahan yang lain seperti katun polos, shiffon, tafeta, sutera, organdi, dan masih banyak yang lainnya. Modelnya pun juga bisa dipadupadankan dengan model busana yang lain, seperti model busana padu padan batik Keris untuk gaun pesta. Anda bisa menggunakan bahan shiffon dengan kain batik Keris atau menggunakan kain sutra dengan kain batik Keris. Begitu juga jika ingin membuat model busana padu padan dengan batik Keris yang lainnya.

Model busana apa saja yang bisa dipadupadankan dengan batik Keris? Berikut beberapa model dan jenis busana yang bisa dipadupadankan dengan batik Keris.

    Busana Pesta. Untuk busana pesta, Anda bisa menggunakan bahan lembut seperti shiffon dan sutera. Model busananya pun bisa dikreasikan dengan berbagai model, seperti model potongan di dada, bagian atasnya bahan shiffon dan bagian bawahnya batik Keris. Bisa juga menambahkan aksen bahan shiffon yang transparan untuk lapisan luar model dress. Batik Keris juga bisa dipadupadankan dengan bahan brokat dan katun Jepang polos.

    Busana Kantor. Busana kantor dengan mengenakan batik bisa dimodifikasi dengan padu padan batik Keris. Model busana yang cocok untuk kantor yaitu berupa blazer lengkapi dengan kemeja katun polos berdetail ruffles di leher. Batik Keris bisa dibuat dengan model rompi panjang tanpa lengan dipadukan dengan blus lengan panjang polos bahan satin lengkap dengan aksesoris ikat pinggang.

    Busana Kebaya. Kebaya saat ini sudah umum dikenakan dengan batik, tak terkecuali dengan batik Keris. Kebaya bisa Anda kenakan dengan menggunakan rok batik Keris atau kain batik Keris. Model kain batik Keris yang dibuat bisa berbentuk A line, model ½ clock, atau model kain lipit yang dililitkan di pinggang. Kebayanya pun bisa dibuat dengan kain batik Keris. Untuk padanannya, gunakan rok lipit polos dengan corak batik Keris di bagian pinggiran bawahnya saja sehingga tidak terkesan ramai.

    Busana Santai. Anda ingin punya rok santai dengan padu padan batik Keris? Anda bisa mendapatkannya. Batik Keris bisa dipadupadankan dengan bahan jeans, seperti rok jeans model tumpuk batik Keris atau jeans yang dibuat dengan model garis vertikal yang dipadukan dengan batik Keris. Untuk atasannya, bisa memadukan batik Keris dengan katun polos di bagian kerah atau lengan.

Tips Kain Batik Keris Tahan Lama

Bagi yang menyukai batik Keris, sudah tentu memiliki berbagai koleksi busana batik Keris, bukan? Nah, tahukah Anda jika kain batik Keris perawatannya tidak sama dnegan jenis bahan yang lainnya? Salah satunya adalah jangan mencuci kain batik Keris dengan deterjen. Anda pasti tidak mau bukan jika koleksi busana batik Keris cepat rusak atau cepat pudar? Terutama bila kain batik Keris yang digunakan adalah kain batik Keris tulis. Anda harus hati-hati merawatnya. Apa saja tips yang harus dilakukan supaya kain batik Keris tahan lama dan awet?

    Jangan mencuci kain batik Keris Anda dengan deterjen. Cucilah kain batik dengan sampo rambut. Caranya larutkan sampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu, baru kain batik Keris dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.

    Ketika mencuci, jangan digosok atau diperas. Jika kain batik Keris tidak terlalu kotor, Anda bisa mencucinya dengan air hangat. Tapi, jika batik terkena noda, Anda bisa mencucinya cukup dengan sabun mandi. Ketika menjemur, jangan diperas apalagi dikeringkan dengan mesin cuci. Cukup di ayun-ayunkan dal langsung dijemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

    Hindari menyetrika kain batik Keris secara langsung. Jika kain terlalu kusut, Anda bisa semprotkan air di atas kain batik lalu lapisi batik Keris dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain batik terkena panas langsung dari setrikaan.

    Jika ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik Keris Anda, jangan disemprotkan langsung. Sebelumnya, tutup kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Jangan menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik Keris.

 Sumber : http://www.anneahira.com/batik-keris.htm

The Power of Batik

 Budaya batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Soo, no matter from where is batik, it's only indonesia that has a good and reall batik.

Sumber : http://mydarlingjessica.blogspot.com/2010/10/power-of-batik.html

BATIK INDONESIA DAN BATIK CIREBON

Dalam memeriahkan hari Batik pada tahun pertama setelah Batik di tetapkan oleh UNESCO sebagai (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Saya mengajak para Blogger Indonesia dimanapun berada untuk turut serta memeriahkannya dengan memposting hal BATIK INDONESIA untuk diketahui oleh masyarakat dunia.

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal.


Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing.

Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.(sumber : wikipedia)

SEJARAH BATIK CIREBON


Selama ini, BATIK CIREBON kerap dikaitkan dengan motif megamendung yang menjadi ciri khas batik dari Kota Cirebon tersebut. Padahal, sejarah batik Cirebon jauh lebih kaya ketimbang sekadar motif megamendung semata. Daerah Trusmi, yang dikenal sebagai penghasil batik di Cirebon, juga ikut bertumbuh dalam perkembangan tersebut.

Dipercaya, batik Trusmi merupakan perluasan dari kebiasaan membatik di kalangan warga keraton. Pada waktu itu, kegiatan membatik hanya dilakukan di daerah keraton karena batik menjadi simbol status bagi keluarga sultan dan para bangsawan Cirebon. Namun, akibat terjadi peperangan dan perpecahan kekuasaan, perajin batik keraton pun akhirnya dipulangkan ke daerah masing-masing. Salah satu daerah asal para perajin tersebut adalah Trusmi, di mana batik Cirebon terus berkembang.


Suntikan pengaruh Oriental dari saudagar asal China pun tak kalah menambah semarak batik Cirebon. Mencipta motif baru, layaknya binatang khayal, kirin maupun naga, serta penggunaan kombinasi warna yang cenderung lebih cerah.

Masyarakat pesisir menjadi agen penyebar utama, mereka banyak berhubungan dengan bangsa lain, yang kemudian semakin memperkaya motif dan warna batik pesisiran. Batik pun tidak lagi dikenakan oleh kalangan terbatas, malah menjadi komoditi perdagangan dan mata pencaharian bagi masyarakat Cirebon hingga kini.



Sultan Kanoman Cirebon Kanjeng Gusti Sultan Raja Mohammad Emirudin. menunjuk adiknya, Ratu Raja Arimbi Nurtina sebagai pengelola pusat pelatihan tersebut. Ratu Arimbi yang juga sekaligus merupakan sekretaris kesultanan, mengharapkan ke depannya pusat pelatihan itu dapat menjadi langkah awal untuk kembali membangkitkan batik Keraton Kanoman Cirebon.


Kini saatnya generasi muda Nusantara Indonesia yang wajib menjaga kelestarian BATIK , jika bukan kita siapa lagi, sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia jangan malu untuk memakai baju BATIK.

TOKOH YANG MEMAKAI BAJU BATIK




Tuesday, December 20, 2011

Ekspor Batik Indonesia Paling Laris di AS





Jakarta - Amerika Serikat (AS) merupakan negara pengimpor batik terbesar dari Indonesia. Negeri Paman Sam itu mengimpor puluhan juta dolar AS produk batik dan tekstil lainnya.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan saat ini nilai ekspor batik kain maupun produk turunannya ke pasar AS mencapai US$ 60 juta.

"Kalau sekarang sebetulnya kalau kita masukan produk-produk turunan yang lain angka kita menunjukan US$ 60 juta," ujarnya saat ditemui di JCC, Rabu (28/9/2011).

Mari menyebutkan hampir 40% ekspor batik ditujukan untuk negeri Paman Sam, Amerika Serikat untuk kebutuhan fashion dan design. "Paling banyak Amerika, 30-40%. Pasar terbesar Amerika dan Eropa. Itu yang paling banyak kain, fashion, dan seperti interior," jelasnya.

Mari menyatakan akan melakukan diversifikasi pasar guna meningkatkan ekspor produk asli Indonesia ini. Diversifikasi pasar tersebut meliputi wilayah Afrika dan Asia.

"Kita harapkan ini akan meningkat terus, tapi di luar nilai batik sebagai produk, seperti yang disampaikan Bapak Presiden sebagai wujud diplomasi Indonesia itu ada nilai yang lebih tinggi lagi. Batik sebagai branding Indonesia," pungkasnya.

(nia/hen)

Sumber http://finance.detik.com/read/2011/09/28/130902/1732233/1036/ekspor-batik-indonesia-paling-laris-di-as 

Pemerintah Siapkan Tiga Macam SNI Batik





Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menyiapkan tiga macam standar nasional Indonesia (SNI) untuk produk batik. Standar batik akan dibagi beberapa katagori seperti standar batik berbasis budaya, industri dan kreatif.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Euis Saedah saat ditemui pada Acara Pembukaan Pameran Dekranas di Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (22/11/2011)

"Menurut saya, batik itu harus ada segmen-segmen karena ada komunitas batik yang dirasakan bukan batik kalau tidak mengikuti pakem-pakem. Batik itu harus ada 1 rumah, kamarnya beda-beda. Pada World Batik Summit kemaren, kita sebutkan bahwa Indonesia adalah Global Home of Batik, nah nanti negara-negara lain yang punya batikkan nunggu Indonesia, kalau kita diam saja nanti mungkin orang lain seperti Malaysia membuat standarnya, inikan lucu." katanya.

Menurutnya dari tiga katagori itu, mencakup antaralain:

Batik Budaya : Medianya kain, prosesnya menggunakan canting dan cat, perintangnya malam dan merupakan binaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Batik Industri : Pakai mesin printing, targetnya tenaga kerja dan produksi massal dan merupakan binaan dari Kementerian Peindustrian.
Batik Kreatif : Membatik di segala macam media dan merupakan binaan dari Kementerian Ekonomi Kreatif.

"Jadi jelas porsinya masing-masing. Kreatif tidak usah merambat ke industri, nggak usah merambah ke budaya. Mudah-mudahan itu bisa di terima sehingga kita tidak harus gontok-gontokan. Saya sudah sampaikan kebeberapa orang untuk validasi, kalau benar kita akan buat tim dan nantinya SNI nya akan ada 3." tambahnya

Untuk biaya SNI Kementerian Perindustrian akan memberikan bantuan kepada para industri kecil menengah (IKM) berdasarkan kriteria yang akan dibuat.

"Mengenai biaya SNI saya akan coba untuk memberikan bantuan ini kepada IKM-IKM yang memenuhi beberapa kriteria. Nanti akan ada tim yang menyusun kriteria. Jadi IKM-IKM ini akan berlomba-lomba untuk memenuhi kriteria ini. Misalnya punya merek, punya tenaga kerja sekian orang, omset sekian atau punya cerita usaha yang bagus. Itu akan kita biayai SNI-nya." katanya

Euis juga menambahkan bahwa pertumbuhan industri batik diramalkan untuk tahun depan akan sangat pesat. Pertumbuhan industri batik berbanding sama dengan industri kreatif fashion yaitu 7-8% untuk tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 dan untuk tahun depan 2012.

"Harusnya lebih dari itu karena kita sudah ada batik summit, ada pengakuan UNESCO dan apalagi kalau nanti sudah ada segmentasi batik, itu akan memberikan ruang gerak yang lebih leluasa lagi." tutupnya

(hen/hen)

Sumber http://finance.detik.com/read/2011/11/22/130514/1772822/1036/pemerintah-siapkan-tiga-macam-sni-batik 

Batik Khas Kabupaten Lumajang Mulai Dipromosikan



(detiksurabaya/Santi Rahayu)


Lumajang - Batik khas Kabupaten Lumajang, merupakan salah-satu produk unggulan asli Kota Pisang. Untuk menarik minat pasar, batik khas Kota Pisang ini akan dipromosikan dalam pameran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat provinsi di Tulungagung, mulai 15 November sampai 19 November.

"Diperkenalkan produk batik khas Kabupaten Lumajang dalam pameran KIM agar produk batik tulis asli Kota Pisang bisa dikenal masyarakat luas," kata Kasi Informasi Bagian Humas Pemkab Lumajang Yuli Harismawati, Rabu (16/11/2011).

sentra pengerajin batik Lumajang yang sedang gencar dipromosikan, berada di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono dengan Batik Sekar Agung dan Batik Girli. Kemudian, di Kecamatan Padang dengan Batik Kilbi, dan motif Batik lainnya dari Kecamatan Yosowilangun dan Kunir.

"Saat ini juga ada motif batik khas lain yang dikembangkan dengan produk batik dari Kecamatan Yosowilangun. Ini potensi khasanah budaya Batik yang patut dikembangkan dan disebarluarkan potensinya melalui perkenalan ke daerah lain," ujar Yuli Harismawati.

Untuk ciri khas batik tulis khas Lumajang, tambah Yuli Harismawati, belum ada ciri khas yang bisa dicontek oleh daerah lain. Karena, motif-motif yang ada merupakan khas Lumajang-an.

"Namun para pengerajin sudah berkarya dan melakukan inovasi-inovasi terhadap motif-motif batik yang akan menjadi ciri khasnya. Untuk batik yang berasal dari Desa Kebon Agung, Kecamatan Sukodono, para pembatik lebih menonjolkan motif-motif pisang, namun mereka belum mematenkan produk tersebut. Demikian pula batik dari Kecamatan lain, seperti Yosowilangun dan Kunir," jelas Yuli.

Keragaman khas motif batik inilah, yang diharapkan bisa diperkenalkan kepada masyarakat luar Kabupaten Lumajang melalui pameran KIM.

"Selain batik, ada beberapa produk unggulan lain seperti pisang agung, pisang mas kirana, kerajinan perak dan masih banyak produk-produk olahan lain, yang diikutkan dalam pekan KIM yang diselenggarakan secara rutin setahun sekali oleh pemerintah propinsi Jatim," tambah Yuli.

(bdh/bdh)

Sumber http://surabaya.detik.com/read/2011/11/16/124337/1768468/1066/batik-khas-kabupaten-lumajang-mulai-dipromosikan 

Batik Rp 50 Ribu sampai Rp 3 Juta Jadi Buruan di Indocraft





Jakarta - Pameran Indocraft ke-8 menjual berbagai macam barang kerajinan asli Indonesia. Salah satu yang menjadi buruan pengunjung adalah batik yang harganya beragam mulai Rp 50 ribu hingga Rp 3 juta.

Ketua Penyelenggaran Indocraft ke-8 Tommy mengatakan, pameran ini menjual berbagai macam kerajinan seperti batik, perhiasan, asesoris, serta pernak-pernik kerajinan lainnya.

"Barang yang paling diminati adalah batik dan perhiasan," kata Tommy kepada detikFinance di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).

Pameran Indocraft ini telah dilaksanakan sejak 19 Oktober hingga 23 Oktober 2011.

Ada 300 peserta yang mengikuti pameran ini. Dari jumlah tersebut sebesar 40% menjual batik, 30% menjual perhiasan, dan sisanya berupa pernak-pernik kerajinan tangan.

"Target khusus untuk penjualan tidak ada, tapi kira-kira bisa mencapai Rp 45 miliar-60 miliar," kata Tommy.

Dia mengatakan, barang-barang yang dijual dalam pameran ini terjangkau, kecuali perhiasan yang menjadi barang termahal di pameran ini. "Peserta pameran berasal dari 25 provinsi," imbuh Tommy.

Semua produk yang dijual dalam pameran ini merupakan 100% asli Indonesia dan datang dari berbagai daerah. Jumlah pengunjung sampai hari keempat ini menurut Tommy sudah mencapai 20 ribu orang.

(dnl/dnl)

Sumber http://us.finance.detik.com/read/2011/10/22/160258/1750068/4/batik-rp-50-ribu-sampai-rp-3-juta-jadi-buruan-di-indocraft 

Sunday, December 18, 2011

Batik Yogya: 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Seni batik sudah sangat mengakar di Yogyakarta. Oleh karena itu, layaklah Yogyakarta disebut sebagai kota batik. Nah, berikut ini sekelumit dari fakta-fakta yang perlu kamu ketahui tantang batik Yogya.

Sejarah Batik Yogya

Cikal bakal batik Yogya bermula pada abad ke-18, tepatnya tahun 1755 saat kerajaan Mataram terbelah dua berdasar Perjanjian Giyanti. Pangeran Mangkubumi membawa banyak kain-kain batik dari Kasunanan Solo ke kerajaan barunya, yaitu keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kain-kain itu menjadi motif dasar dari motif batik Yogya.
Batik Yogya berkembang di dalam lingkungan keraton. Para putri keraton dibantu oleh para abdi dalem yang mengerjakannya. Pemakai batik di lingkungan keraton semakin banyak, sehingga Seiring perkembangan zaman, tradisi membatik keluar juga dari lingkungan keraton.

Motif Batik Yogya

Ada sekitar 400-an jenis batik Yogya. 350 di antaranya telah dipatenkan. Motif sebanyak itu membuktikan bahwa batik di Yogyakarta sangat potensial sebagai ikon budaya.
Ada pun motif-motif batik Yogya yang klasik di antaranya adalah motif parang, motif geometri, motif banji, motif tumbuhan menjalar, motif tumbuhan air, motif bunga, motif satwa, dan lain-lain.
Motif Batik Yogya tidak sembarang motif. Setiap motif yang tergores di atas batik sarat akan filosofi. Misalnya, Sido Asih bermakna si pemakai selalu diliputi kasih sayang dalam berumah tangga. Truntum berarti cinta yang bersemi. Ratu Ratih dan Semen Roma melambangkan kesetiaan seorang isteri. Dan masih banyak lagi.
Warna Khas Batik Yogya
Warna batik Yogya dominan warna alam dan cenderung gelap. Ada dua macam warna latar kain batik Yogyakarta, yaitu hitam dan putih (mori). Warna ragam hias pada batik Yogyakarta umumnya putih, biru tua kehitaman, dan coklat soga. Sementara itu, sered atau pinggiran kain diusahakan tidak kemasukan soga atau pewarna. Oleh sebab itu, pinggiran batik Yogyakarta berwarna kain latar.
Sentra Kerajinan Batik
Sentra kerajinan batik yang paling terkenal di Yogyakarta adalah Desa Wukirsari di Bantul. Desa Wukirsari merupakan gabungan Sesa-desa kecil yaitu Desa Pucung, Singosaren, Giriloyo, dan Kedugbuweng. Peduduk desa-desa itu mempunyai keahlian yang berbeda-beda. Penduduk Giriloyolah yang mahir membatik. Batik halus G iriloyo sangat terkenal kualitasnya.
Toko dan Pasar Batik
Mudah untuk menemukan batik di kota Yogyakarta. Berbagai toko batik bertebaran di seantero kota. Di pasar tertentu atau di tempat pariwisata pun dapat ditemukan beberapa kios penjual batik.
Tapi jika tak ingin bingung dan menghabiskan waktu berpindah dari toko satu ke toko lain yang letaknya berjauhan, pergi saja ke malioboro. Sepanjang jalan Malioboro, terdapat banyak toko batik. Batik berharga murah sampai yang ekslusif dapat kamu temukan di sepanjang Malioboro. Belum puas? Masuk saja ke pasar Beringharjo. Gairahmu untuk berbelanja batik akan termanjakan di dalam pasar.
Nah, itu dia serba-serbi tentang batik Yogya yang perlu kamu ketahui. Ingin tahu lebih banyak? Bertamasya ke Yogya sekaligus kursus singkat membatik mungkin bisa menjadi agenda liburanmu!

Sumber http://batikindonesia.com/batik/category/motif-batik/batik-yogya
Gambar : batikyogyakarta.com

Klasiknya Batik Yogya di Kedamaian Desember

Sulit untuk tidak terpesona akan keindahannya yang begitu klasik. Lekukan-lekukan cantik pada motif parang, detil indah pada motif nitik. Satu kata: Amazing.
Yang menarik dari Batik Yogya adalah betapa setiap motif yang tergores sarat akan filosofi. Misalnya, Sido Asih bermakna si pemakai selalu diliputi kasih sayang dalam berumah tangga. Truntum berarti cinta yang bersemi. Ratu Ratih dan Semen Roma melambangkan kesetiaan seorang isteri. Dan masih banyak lagi.

Oh ya, selain Batik Yogya, hadir juga batik lainnya dari seluruh Indonesia. Tentunya dengan harga terjangkau.
Dan, jangan lupa bertandang ke sini setiap hari Rabu pagi. Karena akan selalu ada ajang ‘Serbu Rabu.’ Kamu bisa mendapatkan produk batik pilihan dengan DISKON 50%. Dijamin seru, karena siapa cepat dia dapat.

Sumber http://www.batikindonesia.com/

Friday, December 16, 2011

Alat Yang Dibutuhkan Untuk Membatik

a. sehelai kain putih
pada awal kemunculannya, kain yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan sendiri. Kain putih import baru dikenal sekitar abad ke-19. sekarang ini anda dapat dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukuran kecil.

b. Canting
Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujun satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bamboo. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.

Perlengkapan Membatik Tradisional

Kain batik yang indah dan menarik tentunya tidak lepas dari bagaimana kelihaian tangan-tangan pengrajin dalam mengolahnya. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk menciptakan karyaseni tradisional ini dan tentunya dengan keuletan dalam menggunakan teknik-teknik tradisional alami yang mampu menghasilkan kain batik dengan ceceg-ceceg yang membentuk suatu pola motif indah akan membuat nilai dari batik tersebut menjadi tinggi dibandingkan dengan pembuatan batik menggunakan teknik moderen seperti cap, printing, sablon dan sebagainya. Dalam pembuatannya ada beberapa hal atau dalam bahasa inggrisnya weapon’s tertentu yang harus dipersiapkan. Pada kesempatan ini saya akan memncoba menjelaskan mengenai peralatan apa saja yang diperlukan dalam membuat suatu karya seni batik tradisional.
A. Bandul
Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok bandul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser ditiup angin, atau tarikan si pembatik secara tidak disengaja. Jadi tanpa bandul pekerjaan membatik dapat dilaksanakan
B. Dingklik
Dingklik merupakan tempat duduk orang yang membatik, tingginya disesuaikan dengan tinggi orang duduk saat membatik
  1. Gawangan
    Gawangan terbuat dari kayu atau bamboo yang mudah dipindah-pindahkan dan kokoh. Fungsi gawangan ini untuk menggantungkan serta membentangkan kain mori sewaktu akan dibatik dengan menggunakan canting
  2. Wajan
    Wajan ialah perkakas untuk mencairkan “malam” (lilin untuk membatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik daripada yang dari logam karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi wajan tanah liat agak lambat memanaskan “malam”.

Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
  • Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
  • Canting sebagai alat pembentuk motif,
  • Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
  • Lilin (malam) yang dicairkan
  • Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
  • Larutan pewarna

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:

Thursday, December 15, 2011

Fashion Show Batik




sumber foto google

Batik yang Modern, 'Muda', dan Fresh

Batik berpotongan kasual yang bisa digunakan kapan saja. Lebih modern, muda, dan fresh.

Vivanews - Batik selama ini masih dianggap sebagai busana formal yang hanya dipakai pada hari Jumat atau acara formal saja. Hal itulah yang ingin diubah oleh Danar Hadi yang menggandeng tiga desainer muda Indonesia, yaitu Tri Handoko, Oscar Lawalata, dan Hutama Adhi.

Peragaan busana ini diadakan pada Jakarta Fashion Week 2012, Minggu malam, 13 November 2011, bertema 'Urban Crossed'. Tema yang menggambarkan persilangan antara nilai tradisional dengan gaya hidup dan kebutuhan pemakainya terutama anak muda. Tentu saja tetap sarat akan nilai dan filosofi batik di dalamnya.

Tri Handoko menampilkan koleksi sportwear yang memadukan print dengan warna. Busana dengan dominasi warna hijau dan merah yang berpotongan kasual sehingga bisa digunakan kapan saja. Sebuah terobosan untuk batik yang modern, berjiwa muda, dan fresh.

Batik Mega Mendung di London Fashion Week

Corak batik khas Cirebon itu mewujud melalui kreasi perancang ternama asal Inggris.

VIVAnews - Batik Mega Mendung! Mungkin itu yang spontan terlintas saat menyaksikan corak menyerupai awan berarak-arak di langit, yang melekat pada penampilan sejumlah model di London Fashion Week kali ini.

Corak batik khas Cirebon itu mewujud melalui kreasi Julien Macdonald yang memainkan gradasi warna biru di atas lembar kain putih. Menguatkan karakter yang ia bangun lewat serangkaian koleksi spring summer 2012: halter dress, setelan tuxedo jackets, waistcoat dresses, dan topi ala militer.

Julien tidak menyebut corak tersebut sebagai Mega Mendung. Ia hanya mengatakan bahwa kreasinya terinspirasi dari desain tato cetak Asia, yang ia sebut sebagai tato naga. "Aku ingin mengajak orang-orang yang menikmati karya saya sedikit berkelana ke Asia," katanya, seperti dikutip dari vogue.com.

Batik Bekisar Ijah dari Tulungagung


Corak batik tulis buatan Sriana juga menjadi incaran konsumen luar negeri.

VIVAnews - Seruan memakai busana batik di hari tertentu di semua instansi ikut mendorong perubahan besar usaha batik milik Sriana. Wanita paruh baya ini menggeluti pembuatan kain baik sejak tahun 1982 silam.

Sriana mengaku, sejak pencanangan mengenakan batik, produksi batik usahanya melejit pesat. Order atau pesanan pun terus mengalir diterima wanita asal  warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini. Untuk mengerjakan itu, Sriana terus menambah pekerjanya hingga 45 orang. Dan semua pegawainya itu merupakan warga desa setempat.

Malaysia Luncurkan Buku Sejarah Batik

Buku berjudul 'Malaysian Batik: Reinventing a Tradition'

VIVAnews - Malaysia akan meluncurkan buku tentang sejarah industri batik mereka pada Jumat mendatang. Buku berjudul 'Malaysian Batik: Reinventing a Tradition' itu akan diluncurkan dalam Konvensi dan Pameran Batik Internasional Kuala Lumpur (KLIB) 2011.

Buku ini berisi sejarah batik, bahan-bahan, metode membatik dengan tangan dan cap, serta cara batik Malaysia bertransformasi dengan kehadiran batik internasional. Rencananya, buku ini akan diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi di The Kuala Lumpur Convention Center.

Batik Malaysia, Siapa Punya

Malaysia luncurkan buku Batik. Indonesia diminta jangan emosional karena persamaan budaya.

VIVAnews - Batik tidak saja menjadi kebanggaan Indonesia. Malaysia pun mengandalkan kain bercorak itu sebagai bagian dari budaya mereka. Bagi kalangan pejabat Malaysia, bila ada budaya mereka mirip bangsa Indonesia itu tidak jadi soal karena persamaan etnis sebagai sesama rumpun Melayu.

Pengakuan dari lembaga kebudayaan PBB, UNESCO, atas batik Indonesia dalam daftar warisan budaya pada 2009 tetap tak menyurutkan antusiasme pelaku industri batik Malaysia untuk mempromosikan batik khas negeri mereka. Suatu yayasan di Kuala Lumpur pun bersiap kembali menggelar acara promosi batik Malaysia akhir pekan ini. 

Batik Indonesia Menjadi Warisan Budaya Dunia

VIVAnews - Batik memang identik dengan Indonesia, tetapi bukan berarti negara lain tidak bisa memproduksinya. Negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, bahkan China juga memproduksi batik dengan motif yang cukup beragam. Hal itu ternyata tidak membuat pengakuan dunia internasional terkait batik Indonesia memudar.

Buktinya, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), akan mengukuhkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Pengukuhan tersebut akan secara resmi dilakukan pada 2 oktober 2009 mendatang di Prancis.

Untuk jenis batik yang akan dikukuhkan sebagai World Heritage adalah batik tulis dan bukan batik printing. Hal itu karena jenis batik printing juga diproduksi di beberapa negara lain. Batik tulis memang hanya diproduksi di Indonesia.

Wednesday, December 14, 2011

Tampil Beda dan Unik dengan Aksesori Batik

KOMPAS.com - Batik tak hanya diaplikasikan dalam busana. Kini, semakin banyak pilihan aksesori batik yang cantik, dalam bentuk anting, kalung, bernuansa etnik. Label aksesori Aarti menghadirkan aksesori batik juga tenun dengan konsep etnik kontemporer.

Aksesori berlabel Aarti, pieces of art, didirikan dan diproduksi oleh dua desainer Indonesia, Ariani Pradjasaputra dan Agnes Budhisurya sejak 2008. Kolaborasi desainer yang berbeda latar belakang ini menghasilkan ragam pilihan aksesori yang unik dan khas.

"Awalnya kami memproduksi aksesori batik. Sejak awal berkolaborasi, kami ingin mengangkat desain, motif khas Indonesia. Kami berburu material ke berbagai tempat, terutamanya Yogyakarta, Bali, dan kami ingin mengeksplorasi Nusa Tenggara Timur untuk mengangkat tenun dalam aksesori," tutur Ariani kepada Kompas Female di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Koleksi Batik dan Tenun Kreasi Desainer serta UKM

KOMPAS.com - Koleksi batik dan tenun dalam berbagai rancangan busana siap pakai, maupun aplikasi batik pada aksesoris, semakin beragam dan kreatif. Keragaman inilah yang ditampilkan dalam Woman Heritage Expo 2011 di Gandaria City, Jakarta berlangsung hingga Minggu, 23 Oktober 2011.

Koleksi 10 perancang busana dan satu perancang aksesori dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) turut menyemarakkan pameran yang diadakan untuk mengangkat produk lokal buatan 27 Usaha Kecil Menengah (UKM) ini.

Perancang APPMI memamerkan koleksinya di area khusus desainer, dan dalam peragaan busana. Sebanyak 20 busana bertema Indonesia, dengan nuansa batik dan tenun, ditampilkan dalam konsep trunk show di area pameran UKM di Mainstreet Gandaria City, Jakarta, Sabtu (22/10/2011). Tak ketinggalan, satu label aksesori Aarti yang menghadirkan aksesori topi dari tenun.

Batik Kontemporer Kreasi Batik Nyonya Indo

KOMPAS. com — Desainer Priscilla Saputro, yang bergabung dalam brand Batik Nyonya Indo, selalu menampilkan sentuhan yang berbeda pada setiap kreasi batiknya. Dalam pergelaran busana "Proud of Indonesia" di fX Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2011), Priscilla antara lain menampilkan busana batik untuk cocktail party, kemeja santai untuk pria, dan koleksi ready to wear lainnya.
Kreasi batik dari Priscilla tak semuanya tampil dalam bentuk dress, tetapi juga kombinasi baju atasan serta rok press yang membentuk tubuh. Ia juga berkreasi dengan batik aneka warna yang lebih cerah dan terang seperti biru laut dan coklat muda. Warna ini semakin terlihat indah karena dipadukan dengan kain sutera yang lembut dan ringan. "Kali ini warna yang dipilih lebih ke arah kontemporer," ujar Priscilla.

RUANG KREASI: BATIK CELUP SEDERHANA!

Tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai salah satu aset dan warisan budaya Indonesia. Seharusnya kita bangga, dan tentu saja membantu melestarikannya, agar aset-aset budaya kita yang lain tidak lagi diklaim oleh negara lain.
Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan batik kepada anak-anak generasi muda sekarang. Anda bisa mengajak mereka melihat ke tempat-tempat pembuatan batik, atau bahkan mengikuti kursus yang biasanya sering diadakan.
Tapi, ada cara yang lebih mudah dan menyenangkan, terutama anak-anak usia pra sekolah yang senang bermain-main. Hmmm…bagaimana caranya ya?
Bahan-bahan:
-          Potongan kain putih (ukuran sembarang, minimal ukuran 18x21cm)
-          Kertas HVS putih
-          Kerikil
-          Uang koin
-          Kancing
-          Karet gelang
-          Pewarna
-          Air
-          Ember
Petunjuk:

Tuesday, December 13, 2011

Sejarah Batik



     Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.


Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Friday, December 9, 2011

Kain Sasirangan

Sasirangan Kalimantan
Kain Sasirangan ini asal mulanya digunakan atau dipercaya untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan). Kain ini dipakai pada upacara adat suku daerah Banjar. Kain sasirangan ini berbentuk laung (ikat kepala), kekamban (kerudung) dan tapih bumin (kain sarung). Sebagai bahan pewarna diambil dari bahan bahan pewarna alam seperti jahe, air pohon pisang, daun pandan dll.

Menurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa, di Kalimantan Selatan telah dikenal masyarakat sejenis batik sandang yang disebut Kain Calapan yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.

Menurut cerita rakyat atau sahibul hikayat, kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Rantau kota Bagantung. Dilihatnya seonggok buih dan dari dalam buih terdengan suara seorang wanita, wanita itu adalah Putri Junjung Buih yang kelak menjadi Raja di Banua ini. Tetapi ia baru muncul ke permukaan kalau syarat-syarat yang dimintanya dipenuhi, yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri dengan motif wadi / padiwaringin. Itulah kain calapan / sasirangan yang pertama kali dibuat.

Wednesday, December 7, 2011

Tentang Batik Palembang

Ternyata Batik Palembang ada dan telah berumur 300 Tahun !!
SEBUAH fenomena langka terjadi sepanjang tahun 2008 silam, ketika tiba-tiba saja batik ngetren sebagai busana harian. Anak-anak muda tak lagi gengsi berbatik-ria ke kampus, mal, pesta, termasuk buat gaul. Puncaknya 2 Oktober 2009 lalu, Presiden SBY mencanangkan Hari Batik Nasional dan mendapat direspon positif masyarakat di berbagai penjuru tanah air. Dunia internasional melalui Unesco di PBB pun mengakui batik sebagai warisan budaya asli Indonesia.
 Masyarakat Palembang tentu saja patut berbangga hati. Dari ribuan jenis batik di Nusantara, Kesultanan Palembang Darussalam ikut menyumbang motif khas yang masih eksis dan diburu kolektor sampai saat ini.
 Motif batik seperti jeperi, bakung, jukung, babar emas, babar kecubung, dan daun teh diproduksi pengusaha tekstil di Pekalongan dan diberi nama batik palembang. Banyak yang tidak menyadari hal ini karena lebih familiar dengan kain songket. Padahal, seni membatik sudah ada di Palembang sejak 300 tahun lalu.

Lukisan Batik


Berikut adalah beberapa koleksi gambar-gambar yang bermotif batik. Ada lukisan ada juga animasinya. Salut untuk pembuatnya.


gambar lukis

Keluarga petani

Lukisan Batik Yogya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...