Batik Tidak Hanya Untuk Pakaian

Batik adalah salah satu sumber kreativitas yang sangat luas. Mulai dari perancang busana, pengusaha interior, sampai dengan perajin kecil asesoris atau pernak-pernik hiasan, mereka semua dapat memanfaatkan batik.

Museum batik Pekalongan

Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.

Dunia dan Batik Indonesia

Dunia telah mengakui batik adalah milik Indonesia melalui pengakuan UNESCO pada 2 Oktober 2009

History of Batik

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII

Power of Batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia

Selamatkan Indonesia

Monday, August 13, 2012

KAMPUNG BATIK BETAWI & NUSANTARA

Foto : tribunnews[dot]com
Bulan oktober 2012, sejak dua tahun (2 Oktober 2009) selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional, semenjak batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Kampoeng Batik Palbatu yang diresmikan 20 Mei 2011 telah hadir dipersada nusantara sebagai wadah untuk menampung karya dan cipta para pengrajin batik tidak hanya dari Jogja, Solo, Pekalongan tetapi juga batik dari daerah lain yang belum dikenal luas, termasuk upaya mengangkat kembali pamor batik betawi.

Gelar batik yang sebenarnya sudah ada di masing-masing gerai Kampoeng Batik Palbatu, tetapi juga menampilkan kebolehan para pengrajin batik lainnya.

Lokasi Kampung Batik Palbatu :

Sejarah Batik Ibu Kota

Fashionbatik[dot]net
Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembang bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

Jakarta sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang-pedagang batik mencari daerah pemasaran baru. Daerah pasaran untuk tekstil dan batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota. Yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim ke daerah-daerah di luar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia hanya sedikit dan dalam komunitas kecil.

Oleh karena pusat pemasaran batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku batik diperdagangkan di tempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang batik itu untuk membuka perusahaan batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya di datangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat di sekitar daerah pembatikan sebagai pekerjanya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.

Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

Sumber : roemahbatik[dot]com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...