Momen Pemilu dimanfaatkan untuk meraup pundi-pundi rezeki. Firlia Kusuma (28) misalnya, dia menghadirkan kemeja batik corak logo partai politik (parpol) peserta pemilu 2014.
Hasilnya cukup lumayan. Peningkatan permintaan batik parpol mencapai 20 persen dibandingkan sebelum masa kampanye digelar. "Momen pemilu pemesanan meningkat sekitar 20 persen khususnya kemeja. Pemesanan bisa eceran atau grosir," ujar wanita yang akrab dipanggil Lia, Kamis (27/3/2014).
Harga eceran batik parpol dijual dengan harga Rp 59 ribu per kemeja. "Kalau beli grosiran ada potongan harga," ujarnya.
Selain batik parpol, Lia juga membuat desain baju batik sendiri. "Saya sebenarnya lulusan Akuntansi, tapi suka gambar. Selain desain sendiri, juga melihat referensi dari internet. Tapi jangan dicontoh semua, desainnya dikembangkan lagi," ujarnya.
Selain batik parpol, Lia juga membuat desain baju batik sendiri. "Saya sebenarnya lulusan Akuntansi, tapi suka gambar. Selain desain sendiri, juga melihat referensi dari internet. Tapi jangan dicontoh semua, desainnya dikembangkan lagi," ujarnya.
Warga Jl Adi Sumarmo, gang Utara 3, Banyuanyar ini memasarkan batiknya melalui toko online www.batik-solo.net. Menurutnya pemasaran batik melalui online lebih murah. "Marketer kami tidak perlu pergi kemana-mana cukup dipasarkan via website. Selain itu, pemasaran kami tidak hanya sebatas Soloraya, bisa seluruh Indonesia bahkan sampai luar negeri," jelasnya.
Membangun bisnis online, kata Lia, tidak mudah. Butuh ketekunan dan kesabaran. Awalnya, Lia membangun bisnis online bersama suami dan adiknya. Lima tahun kemudian dia sudah mempunyai 12 karyawan. "Bisnis online membuat saya bisa bekerja di rumah dan bisa membuka lapangan kerja. Awalnya tiap dua hari pesanan datang, sekarang sudah tiap hari ada pesanan. Harus sabar, tekun, dan terus berinovasi sehingga bisa seperti sekarang ini," tegasnya.
Lia mengatakan bisnis online harus bisa membangun kepercayaan pelanggan. Karena sekarang ini banyak ditemui bisnis online untuk menipu. "Saya berikan identitas toko online yang sebenarnya. Dari nama website, PIN BB, nomor telepon aktif, dan alamat toko nyata. Terpenting barang pesanan harus sampai ke tangan pemesan," ungkapnya.
Sebagai wirausahawan, Lia menyarankan untuk jangan menyerah karena berbisnis online memerlukan waktu yang tidak singkat. "Harus tekun dan terus berinovasi," ujarnya.(*)
Sumber : TribunNews
0 komentar:
Post a Comment
Kritik dan Sarannya