Suku Dayak merupakan Suku Bangsa Mayoritas di Kalimantan Barat, yaitu +/- 35% dari total suku Bangsa yang mendiami wilayah Kalimantan Barat. Suku Dayak terbagi menjadi 6 rumpun besar yaitu : Rumpun Kanayatn, Rumpun Ibanic, Rumpun Bidoih (Kidaoh-Madeh), Rumpun Banuaka”, Rumpun Kayaanic, dan Rumpun Uut Danum. Selain 6 Rumpun besar/utama tersebut, ada 77 kelompok Dayak Mandiri yang tidak mempunyai rumpun suku.
Karena banyaknya rumpun, otomatis bahasa Dayak yang digunakan juga berbeda-beda ditiap Kabupaten, termasuk corak ragam ukiran dan pahatan pada patung dan baju daerah.
Salah satunya pada baju Batik khas daerah yang kami pakai untuk setiap hari Jumat ini. Motifnya adalah Perisai. Perisai adalah salah satu peralatan perang Suku Dayak yang digunakan sebagai tameng/pelindung tangan dari tebasan parang atau Mandau (senjata tajam khas Dayak).
Masih banyak corak Batik Daerah yang dipakai, tapi foto yang dikirim kali ini hanya foto dari ruangan kami, yaitu : Staf Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.
Kebijakan penggunaan Batik khas Daerah ini juga sebagai salah satu cara mempromosikan Adat Istiadat dan Budaya Daerah khususnya Dayak, agar lebih dikenal oleh masyarakat Daerah lain yang datang dan berkunjung ke Kalimantan Barat.
Photo dan artikel kiriman dari Endang Sriwidyanty di Jl. Perdana, Komp. Bali Agung 3 Blok L.118 Pontianak Kalimantan Barat
Sumber : http://batikindonesia.com/eksotisme-dayak/4916
0 komentar:
Post a Comment
Kritik dan Sarannya